Senin, 08 Juni 2015

MASIH SAJA KAU, LAILA


Pagi yang berembun
Tak lebih sejuk dari tatapmu
Tak lebih hangat dari pelukmu
Sedang adamu tinggalah bayang

Dan secangkir kopi ini
Hitam pekat mengikat kenangan
Melebihi erat jemari 
Dalam setiap ayun genggaman tangan

Masih kau, Laila
Yang ku rindu dikeheningan
Dalam balutan doa dan dzikiran cinta
Serta Kidung alunan rasa

Masih saja kau, Laila
Bidadariku
Bunga tidur sepanjang rembulan
Pendamping jiwa dalam kehampaan



@SenjA_kata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar